KRAKATOA.ID, LAMPUNG SELATAN — 100% Katolik 100% Indonesia, itu harus ditunjukkan sebagai Orang Muda Katolik (OMK) baik di lingkungan gereja dan dengan keterlibatan nyata di tengah-tengah masyarakat.
“Orang Muda Katolik tidak boleh eksklusif, harus membaur dengan umat lain. OMK harus menjadi pelopor keterlibatan tersebut,” kata Romo Roy, Pastor Kepala Paroki Santo Andreas Marga Agung kepada Karakato.id, Minggu (10/9/2023). Hal itu diutarakan Romo Roy pada sela-sela acara Ekaristi Kaum Muda (EKM) yang berlangsung di Gereja Katolik Santa Maria Marga Lestari, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Pastor yang menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Tanjungkarang ini mendengungkan seruan tersebut sesuai dengan tema yang diusung pada EKM di Marga Lestari.
“Tema di ekaristi kali ini adalah Kugeruk Mase, itu artinya kumpul-kumpul sembari bergerak untuk Gereja dan untuk masyarakat,”
Menurut Romo Roy OMK dipanggil untuk terlibat secara konkret dalam hidup bermasyarakat, membantu orang lain di sekitar dan meringankan permasalahan sosial yang ada.
“Setiap Orang Muda Katolik dipilih dan dipanggil hidup dan membaur di masyarakat bersama berbagai golongan, suku, dan agama. Kita hidup di tengah masyarakat, hendaknya terlibat langsung dalam kegiatan apa saja, dalam rangka menciptakan persaudaraan sejati,” tambah Romo Roy.
Menurut Romo Roy, Orang Muda Katolik harus tetap mengambil peran dalam kondisi apa pun baik di dalam maupun luar gereja.
“Jangan melulu Orang Muda Katolik sibuk sendiri dengan urusan altar. Ketika kita percaya kepada Yesus, maka kita harus berani memanggul salib sampai Kalvari. Orang Muda Katolik harus melakukan panggilan menjadi terang dan garam dunia, menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini,” tandas Romo Roy.
Sebagai informasi EKM di Marga Lestari dihadiri ratusan OMK Paroki Santa Andreas Marga Agung. Kegiatan ini dibuka dengan perayaan ekarisi yang dipimpin oleh Romo Roy dan sebagai konselebran Romo Greg dan Diakon Agung.***