KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Yayasan Xaverius Tanjungkarang telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Sosial Pelita Kasih yang diberi nama “Program Pelatihan dan Pendampingan SDM Kependidikan Guru untuk menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)” diwujudkan dalam perjanjian kerjasama.
Perjanjian kerjasama itu telah ditandatangani oleh RD. Andreas Sutrisno selaku Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang dan Sr. Maria Imakulata Nenong, S.Kep.Nurse sebagai Ketua Yayasan Pelita Kasih pada 6 Maret 2024 yang lalu, kini dikembangkan dalam kerjasama antara beberapa unit sekolah di bawah naungan Yayasan Xaverius Tanjungkarang dengan Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih.
Kerjasama antar kedua Yayasan ini dikembangkan melalui kerjasama antara unit-unit di bawah naungan Yayasan Xaverius Tanjungkarang dan SLB Pelita Kasih pada Senin, 25 Maret 2024 bertempat di Aula Yayasan Xaverius Tanjungkarang.
“Unit-unit Sekolah Xaverius yang melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan SLB Pelita Kasih terdiri dari TK Xaverius 2 Bandar Lampung, TK Xaverius 3 Bandar Lampung, SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, SMP Xaverius 3 Bandar Lampung, SMP Xaverius 4 Bandar Lampung, SD Xaverius 2 Bandar Lampung dan SMA Xaverius Bandar Lampung,” jelas Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang, RD. Andreas Sutrisno.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilakukan oleh para Kepala Sekolah Xaverius dan Kepala SLB Pelita Kasih Suster Roslinde Veriana Neang dengan diketahui oleh Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang RD. Andreas Sutrisno dan disaksikan oleh ketua Yayasan Pelita Kasih Sr. Maria Imakulata Nenong, S.Kep.Nurse.
Menurut Romo Sutris, tindak lanjut dari perjanjian ini adalah sekolah sekolah Xaverius yang hari ini melakukan perjanjian kerja sama akan menyediakan guru-guru yang akan dilatih untuk menjadi pendamping bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) khusus untuk anak autis.
“Pelatihan ini sebagai salah satu upaya antisipasi jika pada saatnya memang dibutuhkan dan akan menjadi pengetahuan dan ketrampilan tambahan dari guru-guru Sekolah Xaverius. Sedangkan Fasilitator atau Narasumbernya berasal dari Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih,” tandas Romo Sutris.
Sebagai informasi, Yayasan Pelita Kasih merupakan lembaga Pelayanan Pastoral Keuskupan Tanjungkarang, bekerjasama dengan awam Katolik. Yayasan ini membantu anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa bersosialisasi, berkomunikasi, dan diharapkan mereka mampu mandiri setelah melalui proses pembelajaran di SLB Pelita Kasih. Bagi masyarakat Lampung, Yayasan Sosial Pelita Kasih dapat menjadi salah satu rujukan terbaik khususnya dalam penanganan anak-anak tuna grahita di Provinsi Lampung.***
Penulis : F. Joko Winarno
