KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Gedung Perpustakaan SMA Xaverius Bandar Lampung berpindah lokasi dari lantai 3 gedung barat ke lantai 3 gedung timur sekolah. Perpindahan dimulai dari bulan Juli 2024, dan kini kegiatan perpustakaan sudah dapat berjalan kembali seperti semula.
Gedung baru perpustakaan SMA Xaverius Bandar Lampung menghadirkan nuansa baru, gedung yang terletak di lantai tiga ini baru selesai direnovasi. Setelah dua bulan dalam proses perpindahan kini gedung ini siap digunakan. Berbeda dari sebelumnya gedung ini lebih dekat dari sebagian besar ruang kelas. Hal ini akan memudahkan siswa untuk berkunjung ke perpustakaan.
Lokasi perpustakaan yang baru sangat strategis yaitu sebagai penghubung antara gedung barat dan timur sekolah, hal ini bertujuan memberi kemudahan akses untuk para pemustaka internal ataupun tamu yang datang berkunjung.
Area perpustakaan juga lebih luas dan terdapat ruang sirkulasi, ruang pengolahan, ruang referensi, ruang multimedia, ruang baca, ruang koleksi sesuai dengan klasifikasi buku sehingga memudahkan pemustaka untuk mencari buku yang mereka butuhkan.
Tak kalah menarik perpustakaan SMA Xaverius Bandar Lampung juga menyediakan sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar, seperti proyektor, TV, CCTV, AC, dan 6 komputer untuk pemustaka serta juga fingerprint untuk tanda kehadiran pengunjung.
Perpustakaan yang lebih luas dari sebelumnya dapat menampung siswa lebih banyak, sehingga para siswa tidak perlu mengantri atau menunggu lama untuk bisa membaca buku. Siswa juga dapat menikmati berbagai koleksi baru buku yang disediakan. Semenjak pindah di gedung baru minat baca para siswa SMA Xaverius Bandar Lampung meningkat dilihat dari jumlah pengunjung serta jumlah peminjam buku. Mereka lebih antusias mengunjungi perpustakaan.
Siswa dari kelas X.4 Radit dan Rafael yang adalah pengunjung setia perpustakaan SMA Xaverius Bandar Lampung mengungkapkan bahwa perpustakaan SMA Xaverius Bandar Lampung yang baru ini lebih luas dan nyaman dibandingkan gedung lama. Kenyamanan ini ditambah dengan adanya penambahan area atau spot untuk membaca. “Jadi kita ga bosen,” kata dia.
Dewi selaku pustakawan mengatakan pengunjung perpustakaan kali ini memang mengalami kelonjakan, mereka mungkin antusias karena gedung baru. Gedung baru yang lebih luas juga menambah koleksi buku semakin banyak sehingga pilihan buku semakin beragam.
Lebih lanjut Dewi menyampaikan harapannya bahwa euforia ini tidak terjadi di awal-awal perpindahan perpustakaan ke gedung baru saja, tetapi harus menjadi kebiasaan untuk meningkatkan literasi para siswa.***
Kontributor : Devi Alvionita, S.Kom.
Editor : Dewi Kristiani, S.Pd