Langkah Inspiratif F. Joko Winarno: 30 Tahun Mengabdi di SMA Xaverius Bandar Lampung

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Di tengah heningnya sore di Bandar Lampung, langkah mantap seorang pria bernama F. Joko Winarno menggema di lorong-lorong SMA Xaverius Bandar Lampung. Dengan senyum hangat dan pandangan penuh semangat, ia memasuki tahun ke-30 pengabdiannya sebagai guru matematika di sekolah tersebut. Dalam setiap lembaran kisah hidupnya, tersimpan pelajaran berharga tentang perjalanan, pengorbanan, dan dedikasi.

F. Joko, yang awalnya tidak pernah bercita-cita menjadi guru, menemukan panggilannya di dunia pendidikan setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Awalnya, ia memiliki impian untuk berkarir di bidang pertanian, tetapi pengalaman kuliah membawanya ke jalur yang tak terduga.

“Ketika kuliah, saya tidak tahu kenapa akhirnya tergerak untuk menjadi guru,” ungkapnya seperti dikutip dari pragram acara “Potret Radio Suara Wajar” yang mengudara pada Minggu, 06 Oktober 2024 di Fm 96,8.

Kini, dengan bangga ia menyadari bahwa keputusan itu adalah langkah terbaik dalam hidupnya.

Menjadi kepala sekolah bukanlah pilihan yang mudah bagi F. Joko. “Saya menolak tawaran untuk bertugas hingga lima kali.”

Namun, tanggung jawab yang besar ini tak dapat dihindari, dan sejak 2016, ia memimpin SMA Xaverius dengan penuh dedikasi.

“Keputusan ini bukan ambisi pribadi, melainkan sebuah kewajiban yang harus dijalankan,” jelasnya.

Setiap keputusan yang diambilnya tidak selalu diterima dengan tangan terbuka. Dalam setiap langkah, F. Joko menyadari bahwa menjadi pemimpin adalah tugas berat.

“Mengambil keputusan itu sering kali dilakukan tanpa dukungan teman,” ujarnya.

Namun, ia selalu berusaha untuk mendengar masukan orang lain sebelum mengambil langkah terakhir. “Tapi, pada akhirnya, keputusan itu tetap harus diambil sendiri,” tambahnya.

Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya terjadi selama pandemi. Di tengah ketidakpastian, F. Joko dan rekan-rekannya menghadapi tantangan luar biasa.

BACA JUGA :  Siswa SMA Xaverius Bandar Lampung Juara Chemistry EXPO Unila

“Semua program yang telah disiapkan harus dibatalkan, dan kami harus beralih ke pembelajaran online tanpa panduan yang jelas,” kenangnya.

Meski dalam situasi menegangkan, para guru tetap hadir di sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan. Syukurlah, semua berhasil melewati masa sulit tersebut dan kini siap menghadapi tantangan baru.

F. Joko juga percaya bahwa dinamika pendidikan saat ini mengalami lompatan besar berkat kemajuan teknologi. “Kami harus terus belajar dan beradaptasi dengan tuntutan zaman, terutama dalam era transformasi digital ini,” tegasnya.

Dalam pandangannya, kolaborasi antara guru dan siswa adalah kunci untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan di sekolah. “Siswa dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi informasi di SMA Xaverius Bandar Lampung,” ungkapnya.

F. Joko menekankan pentingnya pengembangan karakter sebagai fondasi dalam pendidikan. “Karakter yang baik memudahkan siswa mengikuti pembelajaran akademis,” ujarnya.

Ia percaya bahwa pendidikan harus lebih mengutamakan pengembangan karakter ketimbang sekadar kecerdasan. “Dengan karakter yang baik, akademis pun akan lebih mudah,” tambahnya.

Di penghujung perbincangan, F. Joko menyampaikan harapannya agar SMA Xaverius Bandar Lampung tetap berkomitmen pada pendidikan yang humanis.

“Penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan harus selalu menjadi prioritas,” tuturnya.

Dengan semangat dan dedikasi yang tak pernah pudar, F. Joko Winarno terus mengukir kisah inspiratifnya di dunia pendidikan.***