KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Kabar duka menyelimuti dunia radio di Lampung. Penanggung jawab Radio Elshinta di Lampung Rudi Baihaki meninggal dunia, Selasa (25/1/2022).
Sumiati, Istri mendiang Baihaki mengatkaan suaminya menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (25/1/2022), di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Bandarlampung.
“Beliau baru semalem dirawat di rumah sakit, berangkat jam 11 malam dari rumah (Way Halim),” kata Sumiati kepada Krakatoa di rumah duka, Jalan Bunga Sepatu Lima, Perumahan Way Kandis Bandarlampung, Selasa (25/1/2022).
Menurut istri almarhum, suaminya merupakan sosok kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab dan tegas.
“Sangat baik, tegas, pokoknya luar biasa sebagai kepala rumah tangga mendidik istri selalu berpesan sebelum dia meninggal ini supaya apa-apa itu bisa dikerjain sendiri, mandiri gitu lho, sama anak-anaknya juga begitu pesannya,” pungkas Sumiati.
M. Haikal anak bungsu mendiang mengakui ketegasan bapaknya dalam mendidik, dengan tujuan membentuk kepribadian yang tangguh.
“Kalau Papa sih di mata saya tegas, keras juga ke anak-anaknya tapi ya itu semua demi kebaikan anak-anaknya lah. Kalau Papa enggak kayak gitu mungkin anak-anaknya juga nggak bisa kuat ya sekarang itu. Papa baik juga ama anak-anaknya, royal dan sayang,” pungkasnya.
Asmawati, saudara sepupu Baihaki mengutarakan tentang sosoknya yang selalu berbaik sangka kepada semua orang.
“Beliau ini orang baik, selalu berbaik sangka semua orang. jadi insyaallah husnul khotimah, karena dia orang baik dan selalu berbaik sangka sama siapapun,” katanya.
Ketua PRSSNI Lampung, H. Sunarminto mengaku sangat kehilangan akan sosok Bihaki. Sudah puluhan tahun mereka bersahabat dan sama-sama aktif di organisasi radio swasta tersebesar di Indonesia ini.
“Kita sendiri merasa kehilangan atas wafatnya beliau itu, dari segi pertemanan dan berorganisasi, kami merasa kehilangan. Ya semuanya kinerjanya sangat baik, baik itu komunikasi dengan tim radioya, tim anggota PRSSNI dan di kepengurusan cukup bagus,” tandas Sunaminto.
Di mata Eeng Wansory Kusuma, salah satu sahabatnya, Baihaki merupakan sosok yang tegas. Mereka sama-sama aktif dalam kepengurusan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Lampung belasan tahun lalu.
“Orangnya baik ya kebetulan saya kan kenal beliau ini dari bujang, sama-sama masih bujang. Jadi dulu apa namanya sama-sama itu dari radio masih susah sampai radio yang udah modern, dalam pergaulannya alhamdulillah beliau ini baik sama temen-temen,” kata Eeng.
Sigit Abadi, mengatakan sosok Baihaki yang mudah bergaul dan ramah pada siapapun, tanpa mengenal usia.
“Kesannya orangnya santun, sopan, ramah, mudah bergaul. Dulu kami sama-sama di PRSSNI Lampung dan kebetulan saya ada di bawah naungan Radio Omega,” jelas Sigit.
Suyanto Sebastian, mengenal Baihaki sebagai sosok yang memiliki wawasan luas di bidang radio.
“Kesan-kesannya beliau sosok baik hati, terus wawasannya luas, bagus terutama di bidang keradioan. Dari zaman dulu hingga sekarang dia aktif sekali dan rajin di PRSSNI,” kata Suyanto yang dulu mengelola Radio SGP Sribawono Lampung Timur.
Dandy Ibrahim Soekandar, rekan kerja saat di Radio Erbeka Lampung menyampaikan rasa dukanya.
“Selamat jalan mas Rudi Baihaki senior saya saat di Radio Erbeka, yang tidak bisa saya lupakan saat menggantikan posisi mas Rudi sebagai Kabag Siaran saya banyak belajar dari mas Rudi bagaimana memimpin temen-temen,” katanya.
Dandy mengatakan bahwa Baihaki memiliki pendengar yang banyak saat membawakan salah satu program acara di Radio Erbeka.
“Pendengarmu banyak mas di Lampung saat mengasuh acara pilihan pendengar khusus lagu dangdut baik saat Erbeka di jalan Kartini juga di jalan Soekarno-Hatta. Mas Rudi juga akrab dengan para pendengarnya saat mereka berkunjung ke studio,” tambahnya.
Baihaki meruapakan nama asli Rudi Baihaki. Rudi merupakan nama udaranya.
Baihaki mengawali karier bekerja di Radio Bioli sekitar tahun 80-an. Setelah itu pindah ke Radio Erbeka, kemudian ke Radio Cakrawala. Karier terakhirnya dihabiskan di Radio Elsinta Lampung.
Baihaki sangat aktif di PRSSNI Lampung. Jabatan terakhir sebagai Ketua Dewan Pengawas. Pria kelahiran Talang Padang, 4 Maret 1963 ini meninggalkan tiga orang anak.
Baihaki menderita sakit gagal ginjal, dua tahun ini melakukan cuci darah semingu dua kali. Jenazah dimakamkan di TPU Umbul Senen Bandarlampung, pukul 15.00 WIB.***
Editor : Robertus Bejo
