KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Universitas Lampung (Unila) Prof. Ir. Suharso, Ph.D., menghadiri Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2023 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) secara daring, Rabu, 21 Desember 2022.
Prof. Suharso saat diwawancara usai acara menuturkan, dengan adanya sosialisasi ini dirinya berharap, Universitas Lampung dapat lebih mengikutsertakan para dosen dan periset yang dapat terlibat dalam program matching fund tahun 2023.
Dijelaskannya, konsep Kedaireka melalui program matching fund merupakan tantangan bagi seluruh periset dari Universitas Lampung dan harus memaknai bahwa kolaborasi dan inovasi adalah sebuah keharusan untuk hilirisasi hasil-hasil penelitian di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Di kesempatan terpisah, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie saat membuka acara menyampaikan, program ini merupakan hasil pengembangan evaluasi yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.
Terdapat lima program prioritas yang termaktub dalam program matching fund ini antara lain ekonomi hijau dulu energi, ekonomi digital penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan.
Oleh karena itu Prof. Tjitjik berharap, sosialisasi program proposal matching fund tahun 2023 semakin memberi pemahaman para peserta atas peran serta kontribusi institusi dalam mendukung pengelolaan program matching fund tahun 2023.
Berbeda dari tahun 2021 dan 2022, kata Tjitjik, program matching fund tahun 2023 diluncurkan lebih awal yaitu pada Desember 2022 dengan tujuan agar Diktiristek dapat memberi waktu cukup bagi para perguruan tinggi dan pengguna lain dalam mengembangkan ide-ide untuk membangun kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri. Begitu pula untuk menyusun proposal yang betul-betul sesuai dengan panduan.
“Penyusunan program ini dapat lebih awal. Maka bisa memberikan waktu yang cukup bagi bapak dan ibu nanti yang telah ditetapkan sebagai pemenang untuk dapat mengimplementasikan programnya secara utuh dan optimal,” urainya.
Program matching fund juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi sekaligus sebagai penghubung kerja sama antara insan perguruan tinggi dengan mitra dunia usaha dan dunia industri, serta instansi pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun lembaga-lembaga riset lainnya baik dalam maupun luar negeri.
Adapun narasumber pada kegiatan ini antara lain Prof. Drs. T. Basaruddin, M.Sc., Ph.D., yang menyampaikan materi Konsep dan Skema Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2023, Prof. Dr. Ing. Setyawan Purnomo Sakti, M.Eng., yang menyampaikan Panduan Proposal Program Matching Fund Tahun 2023, serta Dean Apriana Ramadhan yang menjelaskan Teknis dan Tata Cara Mengajukan Proposal Matching Fund Tahun 2023.***