Yayasan Xaverius Tanjungkarang Tutup Rangkaian Kegiatan Kemandirian Yayasan

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Yayasan Xaverius Tanjungkarang resmi menutup Rangkaian Kegiatan Kemandirian Yayasan Ke-40, Kamis (15/2/2024). Kegiatan diadakan di Aula SMA Xaverius Bandarlampung dan diikuti 80 peserta.

Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang Romo Andreas Sutrisno dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada panitia yang telah bekerja keras.

“Terima kasih kerja keras panitia yang telah menyelesaikan tugas yang diberikan,” kata Romo Sutris.

Sebagai informasi Yayasan Xaverius Tanjungkarang yang merupakan Yayasan Pendidikan milik Keuskupan Tanjungkarang merayakan ulang tahun kemandirian Yayasan yang ke-40 pada 2 Februari 2024.

Perayaan ulang tahun kali ini dihadiri oleh seluruh SDM Yayasan Xaverius yang berjumlah hampir 500 orang.

Rangkaian kegiatan diawali dengan aneka lomba non akademis antar siswa maupun guru atau karyawan yang mewakili unit-unit sekolah Xaverius se-Lampung yang berjumlah 25 unit.

Puncak perayaan ulang tahun yang dipusatkan di gedung serba guna Pahoman Bandarlampung diawali dengan perayaan syukur melalui Misa Kudus yang dipimpin oleh Romo Yohanes Samiran, SCJ sebagai konselebran utama dan diikuti oleh sekitar 20 pastor dari beberapa paroki yang ada di wilayah Keuskupan Tanjungkarang.

Seminar menghadirkan pembicara dari Binus University dengan tema Teaching Excellent: The Way Forward oleh Yohanes Kurniawan.

Ketua panitia perayaan Kemandirian Yayasan Xaverius Tanjungkarang JB. Widya Indiarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema kegiatan ini adalah “Keep Our Legacy”. Tema ini mengajak semua yang hadir untuk merenungkan perjalanan panjang Yayasan Xaverius dan memastikan bahwa warisan yang telah dibangun bersama tetap terjaga dan berkembang sebagai bagian integral dari pelayanan gereja.

Lebih lanjut JB. Widya menyampaikan bahwa Yayasan Xaverius Tanjungkarang tidak hanya menjadi penyelenggara lembaga pendidikan tetapi juga menjadi rumah bagi segenap komunitas pendidik dan peserta didik.

Dalam moment ini jelas JB Widya seluruh peserta juga diajak merenungkan bahwa keberadaan Yayasan Xaverius Tanjungkarang telah melibatkan perjuangan, kerja keras dan komitmen yang luar biasa dari para pendahulu.

BACA JUGA :  Kenalkan Konsep Bisnis Berbasis Teknologi Informasi, Yayasan Xaverius Tanjungkarang Gelar Pelatihan IT Preneur

“Sejak mandiri 40 tahun yang lalu, Yayasan Xaverius Tanjungkarang telah menjadi wahana bagi ribuan anak dalam mengembangkan potensi dan mewujudkan impian mereka,” pungkasnya.

Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang Romo Andreas Sutrisno

Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang Romo Andreas Sutrisno

Pada sambutannya Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang Romo Andreas Sutrisno menyampaikan moment peringatan 40 tahun Kemandirian Yayasan ini menjadi bukti bahwa sekolah Xaverius masih dipandang dan dicintai oleh masyarakat.

“Moment ini bisa dijadikan semangat baru agar yayasan dan sekolah tetap berkembang. Ini juga sebagai refleksi kita akan pentingnya mewariskan yang terbaik untuk generasi muda sebagai penerus perjuangan kita,” kata dia.

“Tentu hal ini perlu ada usaha dan keja keras untuk menyambungkan agar jati diri kita masih tetap hidup dari masa ke masa dan memberikan hasil sesuai yang kita harapkan,” katanya.

“Artinya kegiatan kemandirian itu menjadi sarana untuk membangun kebersamaan seluruh SDM Xaverius,” pungkasnya.

Setelah acara seremonial dilanjutkan dengan talk show, seminar dan hiburan. Talkshow menghadirkan Leonardi Natalia Hadianti yang mewakili guru muda dari SD Xaverius Kotabumi, Petrus Risdianto yang sudah berkarya lama dari Xaverius Pringsewu dan Y. Suwasno mewakili pensiunan Xaverius Tanjungkarang. Fransiskus Margono sebagai pembawa acara talkshow.

Sementara itu pada acara seminar menghadirkan pembicara dari Binus University dengan tema Teaching Excellent: The Way Forward oleh Yohanes Kurniawan.

Acara penutup menampilkan pentas teater oleh Guru SMP dan SMA Xaverius Bandarlampung yang disutradarai Silvia Damayanti dan Luh Putu Indung Saci.

Teater ini berjudul Sollicitudo Et Metus Sebuah Reiterasi.***

Penulis : F. Joko Winarno