KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG — Di balik peran utamanya sebagai promotor literasi di lingkungan kampus, sosok Duta Baca Perguruan Tinggi ternyata memegang peranan penting dalam membentuk karakter, kepemimpinan, dan pengembangan diri mahasiswa. Hal ini tercermin dari perjalanan Gunawan, mahasiswa D3 Perpustakaan dan Informasi Universitas Lampung (Unila), yang menjabat sebagai Duta Baca 2024.
Bukan sekadar figur kampanye membaca, Gunawan menjadikan perannya sebagai batu loncatan untuk mengenali dan mengembangkan berbagai potensi diri. Ia terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan seperti mengisi materi literasi, menjadi narasumber podcast, moderator, MC acara berskala nasional, hingga menjadi ketua pelaksana kegiatan komunitas baca (Kombaca).
“Banyak hal yang saya pelajari, mulai dari leadership saat mengatur kegiatan komunitas, public speaking ketika menjadi MC konferensi nasional, sampai belajar berkomunikasi efektif saat memperkenalkan komunitas baca di forum-forum resmi,” ujarnya.
Pengalaman itu menjadikan Gunawan bukan hanya sebagai penggerak literasi, tapi juga sebagai contoh nyata bagaimana peran duta baca dapat menjadi ruang aktualisasi dan pembentukan soft skill mahasiswa. Tidak mengherankan jika di tahun yang sama, Gunawan juga dinobatkan sebagai Penulis Terpilih dalam Program Kepenulisan Daerah Berbasis Konten Lokal oleh Perpustakaan Nasional RI.
“Menjadi duta baca bukan hanya soal gelar dan tugas, tapi tentang bagaimana saya belajar mengenali versi terbaik dari diri saya sendiri,” ungkapnya.
Gunawan berharap, duta baca selanjutnya tidak hanya melanjutkan tradisi promosi literasi, tetapi juga mampu membangun kepemimpinan yang kuat, terutama dalam mengelola Komunitas Baca Perpustakaan Unila agar lebih aktif dan dikenal luas.
“Generasi berikutnya harus bisa lebih kolaboratif. Banyak program yang tertunda bisa dijalankan kalau ada sinergi kuat dengan anggota komunitas,” tambahnya.
Peran Duta Baca Unila semakin menunjukkan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat meminjam buku, tapi juga ruang strategis dalam menyiapkan generasi muda yang unggul secara intelektual maupun karakter.***