Air Terjun Gunung Betung Kembali Telan Korban, Pendaki Asal Bandarlampung Tewas Tergelincir

KRAKATOA.ID, PESAWARAN -– Lokasi wisata Air Terjun Atas Gunung Betung, yang terletak di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, kembali menelan korban jiwa. Seorang pendaki asal Bandarlampung, Teuku Muhamad Najib Hibabulloh (22), ditemukan tewas setelah tergelincir dari atas air terjun pada Sabtu siang, 31 Mei 2025.

Korban yang merupakan mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu tercatat berasal dari Perumahan Citra Persada, Kaliawi. Ia mendaki Gunung Betung bersama satu orang temannya bernama Candra pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.

Koordinator Pos Penjagaan Gunung Betung, Agus Riyanto, saat dikonfirmasi Krakatoa.id melalui sambungan telfon pada Sabtu petang, 31 Mei 2025 membenarkan kejadian nahas tersebut.

“Kronologinya, korban bersama temannya sudah registrasi di pos pagi hari, didata oleh rekan saya, Yoga. Mereka sudah diberi peta dan arahan soal zona bahaya, termasuk larangan untuk berhenti atau bermain di area air terjun atas,” jelas Agus.

Papan peringatan bahaya yang dibuat oleh petugas Pos Pengamanan Gunung Betung di air terjun atas.

Menurut Agus, korban diketahui sempat mencapai puncak Gunung Betung dan kemudian turun. Namun saat melintasi area air terjun sekitar pukul 12.00 WIB, korban nekat berfoto di tepi air terjun, meski sudah diperingatkan oleh temannya agar tidak melintas ke zona tersebut.

“Dia tetap memaksa, katanya cuma sebentar mau foto-foto. Akhirnya tergelincir dan jatuh dari atas ke dasar air terjun. Temannya langsung menghubungi saya dalam kondisi panik,” ungkap Agus.

Tim penjaga pos bersama sejumlah pendaki lain serta warga sekitar langsung melakukan evakuasi. Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 13.20 WIB dan jenazah korban berhasil dibawa ke area camping ground dan  akhirnya diturunkan ke Basecamp sekitar pukul 15.00 WIB.

“Yang bantu evakuasi itu gabungan dari anak-anak pos, pendaki dari Tambak Rejo, petani yang kebetulan berada di sekitar lokasi, juga pendaki-pendaki yang berada di camp ground,” kata Agus.

BACA JUGA :  Peringati Harganas ke-32, Pemprov Lampung Tegaskan Peran Strategis Keluarga dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Jenazah kemudian langsung dibawa ke RSUD Pesawaran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Agus selalu mengimbau pada seluruh pendaki dan pengunjung untuk mematuhi arahan keselamatan dan tidak nekat memasuki area yang sudah dinyatakan terlarang demi keselamatan diri sendiri.***