KRAKATOA.ID, BAKAUHENI — Dalam rangka mendukung Bulan Menanam Pohon Nasional, Kementerian BUMN menginisiasi penanaman pohon secara serentak di 6 titik Indonesia yakni Bakauheni-Lampung, Sawahlunto-Sumatera Barat, Das Ciliwung-Jakarta, Kebumen, Semarang dan Magelang di Jawa Tengah pada Kamis (1/12).
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kepada seluruh BUMN yang telah mendukung kegiatan Bulan Menanam Pohon Nasional, dimana sepanjang tahun 2022 telah melakukan penanaman pohon sebanyak 4.655.115 pohon atau melampaui target yang dicanangkan pada awal tahun yaitu 1.000.000 pohon.
Kegiatan Menanam Pohon Menanam AKHLAK yang diselenggarakan tanggal 1 Desember 2022
merupakan bentuk implementasi dari Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008 tentang penetapan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional.
“Harapan saya, agar seluruh BUMN serta karyawan dapat berpartisipasi aktif pada Bulan Menanam Pohon Nasional yang jatuh pada bulan Desember dan yang terpenting menjaga program menanam pohon ini agar pelaksanaannya berkelanjutan,” ujarnya.
Secara serentak pada 1 Desember 2022, dilakukan penanaman 89.109 pohon yang tersebar di 6 titik oleh 5 BUMN diantaranya, di Sawahlunto, Sumatera Barat oleh MIND ID yang menanam sekitar 2.000 pohon terdiri dari kelengkeng, jambu, jamaica, nangka dan durian. Tanaman jenis buah-buahan ini dinilai bermanfaat sebagai bentuk reboisasi bekas wilayah tambang, serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selanjutnya, Perum Perhutani yang akan melakukan penanaman pohon di Semarang, Jawa Tengah sebanyak 81.809 pohon jenis pinus dan lerak yang bermanfaat untuk mencegah erosi hutan. Selain itu, di wilayah Kebumen, Perum Perhutani menanam pohon dengan jenis cengkeh, petai, jengkol dan genitri dengan jumlah sekitar 600 pohon yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Di wilayah DAS Ciliwung, Jakarta, BRI melakukan penanaman sekitar 800 pohon jenis buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman produktif yang bermanfaat memperindah DAS dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Lalu, di wilayah Magelang, TWC akan melakukan penanaman sebanyak 800 pohon jenis buah-buahan seperti kelengkeng dan alpukat.
Sementara di Bakauheni Lampung, ASDP melakukan penanaman sekitar 3.100 pohon di kawasan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) seluas 3 hektar yang terletak di Lampung, dengan jenis pohon Tabebuya dan Ketapang Kencana. Kedua jenis pohon itu bermanfaat mengurangi emisi, menghiasi dan menyejukkan kawasan BHC.
“Dalam memperingati Bulan Menanam Pohon Nasional ini, saya mengajak seluruh karyawan dan masyarakat luas untuk mendukung dan berpartisipasi dalam kampanye #Menanam Pohon Menanam Akhlak, mengingat menanam pohon merupakan contoh akhlak yang baik sebagai wujud kepedulian manusia terhadap alam sekitar,” ujarnya.
Menteri Erick mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon membawa dampak positif yang sangat besar, yakni menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, dan membantu mencapai target emisi nol pada tahun 2060 serta menjawab isu dekarbonisasi.
Dalam kegiatan penanaman pohon di Bakauheni Harbour City, Menteri Erick akan melakukan penanaman pohon Tabebuya yang dikenal sebagai pohon terompet merah muda, yang merupakan pohon asli dari Amerika.
Adapun program menanam pohon ini juga merupakan kolaborasi Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 1 (tanpa kemiskinan), nomor 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), nomor 13 (Perubahan Iklim), nomor 15 (Kehidupan di Darat), dan nomor 17 (Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan).
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip akuntabilitas, terintegrasi, terarah, dan terukur dampaknya,” kata Erick.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan ASDP turut berpartisipasi dalam kegiatan menanam pohon dengam tema “Menanam Pohon, Menanam Akhlak” yang dilakukan secara serentak oleh BUMN di 6 titik.
ASDP akan melakukan penanaman 3.100 pohon di lokasi proyek Bakauheni Harbour City yang akan menjadi ikon pariwisata di Lampung. ASDP berkomitmen menjadi salah satu BUMN penyedia jasa transportasi yang menginisiasi kebijakan ramah lingkungan demi menciptakan kehidupan yang berkelanjutan di masa akan datang, khususnya masa depan rendah karbon. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon hingga 29% pada 2030 mendatang.
Apalagi, ASDP menjadi operator kapal terbesar di dunia, dimana mengoperasikan 216 unit kapal dan 34 unit pelabuhan, sehingga ASDP juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“ASDP bertekad menjadi salah satu BUMN transportasi yang menjalankan operasional layanan penyeberangan dan pelabuhan dengan kualitas prima dan tetap menerapkan kebijakan ramah lingkungan demi menciptakan kehidupan yang berkelanjutan di masa akan datang, khususnya masa depan rendah karbon,” tutur Ira.***