Gencarkan Literasi Wakaf untuk Gen Z, Eddy Aqdhiwijaya Gandeng Kemenag dan BWI

KRAKATOA.ID, JAKARTA — Indonesia memiliki potensi wakaf yang sangat besar. Berdasarkan hasil penelitian empiris, wakaf terbukti memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh penerima, tetapi juga memberi keberkahan bagi para pemberi wakaf.

Namun, di tengah besarnya potensi tersebut, kesadaran berwakaf di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z, masih tergolong rendah. Filantropis Eddy Aqdhiwijaya menilai hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor.

“Konten tentang wakaf masih terkesan eksklusif dan terlalu berat untuk dipahami anak muda. Selain itu, masih banyak yang menganggap wakaf hanya untuk orang kaya, orang tua, atau yang sudah mapan,” ujar Eddy dalam keterangan di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Data menunjukkan, meskipun jumlah lembaga wakaf terus meningkat, tingkat partisipasi masyarakat dalam berwakaf belum menggembirakan. Hingga kini, baru sekitar 9 persen dari total populasi Muslim di Indonesia yang tercatat aktif berwakaf.

Melihat kondisi tersebut, Eddy menilai pentingnya sosialisasi wakaf yang lebih masif dan berkelanjutan. Menurutnya, masa depan wakaf sangat bergantung pada generasi muda.

“Masa depan wakaf ada di tangan Gen Z. Karena itu, saya bersama Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) terus mendorong penguatan literasi wakaf di kalangan anak muda. Kami ingin mereka memahami bahwa wakaf adalah bagian penting dari ajaran Islam yang penuh cinta dan kebermanfaatan,” pungkas Eddy.***

BACA JUGA :  Eddy Aqdhiwijaya Dorong Edukasi Wakaf untuk Gen Z: “Masa Depan Wakaf Ada di Tangan Mereka”