KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG -— Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343 Kota Bandar Lampung pada Rabu (18/6/2025) tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, namun juga menjadi refleksi sejarah dan panggilan semangat bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kota.
Dengan mengusung tema “Bandar Lampung Gemilang: Sinergi Potensi Lokal Menuju Kota yang Sehat, Cerdas, Berbudaya, Nyaman, Unggul, dan Berdaya Saing,” Pemerintah Kota Bandar Lampung ingin menegaskan bahwa kemajuan kota ini tidak hanya bertumpu pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan karakter, budaya, dan partisipasi aktif masyarakat, khususnya kalangan muda.
Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, yang memimpin langsung upacara bendera di halaman Kantor Pemkot menyampaikan bahwa sejarah panjang Bandar Lampung harus menjadi sumber inspirasi.
“Kita tidak boleh melupakan jasa para pendahulu yang telah membangun kota ini. Kini saatnya generasi muda melanjutkan estafet perjuangan melalui inovasi, kreativitas, dan dedikasi dalam berbagai bidang,” ujar Bunda Eva.
Setelah upacara, ziarah ke Taman Makam Pahlawan menjadi simbol penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan yang harus terus ditanamkan. Kehadiran pemuda dalam prosesi tersebut pun menjadi sorotan, sebagai tanda bahwa semangat kebangsaan masih hidup di tengah perkembangan zaman.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kota Bandar Lampung, yang menjadi ruang refleksi strategis bagi para pemangku kebijakan untuk menyelaraskan pembangunan dengan kebutuhan masyarakat ke depan.
Menurut pengamat sosial lokal, Dr. Fitri Agustin, momentum HUT kota bukan hanya seremoni, tetapi peluang untuk menanamkan semangat kolektif dalam membangun kota yang lebih adaptif terhadap perubahan global.
“Dengan bonus demografi yang dimiliki Bandar Lampung, generasi muda adalah kunci masa depan kota ini. Pemerintah perlu terus membuka ruang-ruang partisipasi dan kolaborasi,” ujarnya.
Pemerintah Kota pun menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan inklusif dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Semangat gotong royong, inovasi lokal, dan pelestarian budaya daerah disebut menjadi pilar penting dalam menjadikan Bandar Lampung sebagai kota yang tidak hanya maju, tetapi juga berkarakter.***
