KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Ketua Umum LP3KD Lampung Hartarto Lojaya melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Provinsi Lampung menuju Pesparani Katolik Nasional II Tahun 2022 yang akan berlangsung di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), 28 Oktober-2 November 2022.
Acara pelepasan kontingen Pesparani berlangsung di Fransiskus Pasir Gintung, Minggu, 23 Oktober 2022.
Hartarto Lojaya dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Lampung.
“Yang pertama dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pembimas yang telah ikut kita membantu dana materil maupun semangat kita serta para sponsor kita juga yang juga membantu acara LP3KD ini,” kata Hartarto.
Hartarto mengimbau pada seluruh kontingen dari Lampung untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan.
“Saya hanya ingin mengimbau kepada para peserta untuk selalu menjaga kebersamaan, kekompakan, karena ini satu tim bekerja sama. Dan juga terus menjaga kesehatan, karena kalau ada satu yang kurang baik itu akan mempengaruhi dan menghambat, bersama lah kita untuk saling menjaga,” katanya.
Ketua LP3KD Provinsi Lampung berpesan untuk selalu menjaga nama baik Provinsi Lampung.
“Karena buka Pernas (Pesparani Nasional) yang kita cari, suatu iman dalam arti kebersamaan dan menunjukan bahwa di Lampung ini masih adalah orang-orang Katolik yang ikut, karena semua peserta di sini ke NTT merupakan wajah-wajah orang Lampung, tolong ini kita jaga,” pungkas Hartarto.
Sementara itu, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Felikarpus Sarimin menyampaikan apresiasinya pada seluruh pengurus LP3KD Provinsi Lampung.
“Saya selaku Pembimbing Masyarakat Provinsi Lampung sunguh-sungguh mengapresiasi perjuangan dari pengurus baik itu ketua umum, ketua satu atau pun semua pengurus, lebih-lebih ketua kontingan bapak Sugondo yang mana telah bisa kita bersama-sama untuk mempersiapkan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Felikarpus meminta seluruh peserta untuk mengikuti lomba dengan penuh sukacita tidak dengan beban, agar mendapat hasil yang maksimal.
“Maka bapak-ibu, adik-adik yang nanti sunguh-sungguh akan menjadi peserta lomba tentunya dengan penuh semangat, penuh keberanian, penuh tekad. Kita tidak perlu takut cemas, yakin saja apa yang selama ini kita persiapkan itulah yang terbaik dan nanti akan kita buktikan di sana, bahwa kita Lampung adalah juga semoga menjadi yang tebaik, amin.”
Pembimas Katolik Provinsi Lampung ini berharap seluruh kontingen dari Lampung untuk membangun persaudaraan sejati.
“Kemudian membangun persaudaraan sejati, di mana itu menjadi tujuan nasional. Ini yang tentunya arus kita perjuangkan, nanti selama kita di sana NTT kita coba membangun persaudaraan sejati untuk menuju Indonesia maju.”
“Itulah tema untuk Pesparani kedua nanti ya. Kita tidak hanya dalam lingkup kita saja, kita nanti juga bisa berkomunikasi dengan teman-teman kita dari daerah lain. Karena itu salah satu tujuan Pesparani itu, menjalin persaudaraan sejati, agar kita sunguh-sungguh bisa saling memahami, saling merasakan apa yang menjadi keprihatinan, apa yang mejadi kegembiraan teman-teman di provinsi lain, sungguh-sungguh mejadi kegembiraan, harapan dan kita semua,” pungkasnya.
Pada tempat yang sama Ketua I, T. Purnomo meminta kepada seluruh kontingen dari Lampung untuk tidak membuat target mendali yang dicanangkan sebagai beban.
“Jadi mereka jangan terbebani oleh mendali, biar mereka rilek tapi sungguh-sungguh, jadi mereka itu jangan sampai terbebani kemudian tidak bisa mengekplorasi kekuatannya, kemampuannya itu,” ungkap Purnomo
Purnomo menegaskan bahwa Pesparani Katolik Nasional merupakan perayaan Iman.
“Harus sungguh-sungguh dihayati dan dipahami bahwa, meskipun itu perlombaan paduan suara, tetapi itu adalah perayaan iman. Disana itu sebanyak mungkin membuka mata lebar-lebar apa yang apa teman-teman punyai dari daerah lain dan membangun persaudaraan sejati,” pungkasnya.
Ketua pelaksana Petrus Sugondo pada kesempatan yang sama menyampaikan target 6 emas pada kontingen Lampung.
“Karena jujur, kami mempunyai target 6 mas dari setiap kategori yang akan kita ikuti bersama, teridiri dari 1 emas paduan suara dari 19 termasuk pelatih, kita mencapai emas itu sudah sesuatu yang luar biasa, kemudian 4 emas dari mazmur anak remaja, omk dan dewasa, lalu tutur kitab suci target kita emas dan cerdas cemat rohani. Kalau enam itu bisa kita capai, kita boleh berbangga hati,” kata Petrus.
Sebanyak 35 peserta dari LP3KD Lampung lanjut Petrus adalah putra-putri terbaik yang akan membawa nama baik Keuskupan Tanjungkarang.
“Mereka akan mewakili Provinsi Lampung sebagai duta, baik paduan suara, mazmur, cerdas cermat rohani, dan tutur kitab suci. Terdiri dari 18 orang peserta paduan suara, 1 pelatih, 1 peserta tutur kitab suci anak, lalu 4 peserta mazmur kategori anak, remaja, omk dan dewasa. Kemudian 3 peserta cerdas cermat rohani.”
“Itu semua akan menjadi duta-duta terbaik Keuskupan kita. Semoga semua yang terlibat dalam kegiatan ini diberikan kesehatan, dilimpahi sukacita, sehingga apa yang kita lakukan mendapatkan hasil yang ditargetkan,” pungkasnya.***