KRAKATOA.ID, (VOA) — Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) mengatakan, pada Senin (15/5), panglima militernya, Lawrence Mbatha, berada di Moskow untuk melangsungkan pertemuan bilateral. Mbatha dijadwalkan akan mengunjungi akademi militer Rusia dan mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pejabat.
“Perlu dicatat bahwa Afrika Selatan memiliki hubungan bilateral militer-ke-militer dengan berbagai negara di benua itu dan sekitarnya,” kata SANDF dalam sebuah pernyataan, serta menambahkan bahwa pertemuan di Rusia telah direncanakan sejak jauh hari.
Pada Senin pagi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan, posisi non-blok negara itu tidak memihak Rusia atas negara-negara lain. Ia juga menegaskan kembali seruannya untuk terciptanya resolusi damai terkait konflik di Ukraina.
Pekan lalu, Amerika Serikat menuduh persenjataan dimuat ke kapal Rusia Lady R dari pangkalan angkatan laut di Cape Town pada akhir tahun lalu. Hal itu memicu pertikaian diplomatik.
Pejabat-pejabat Afrika Selatan dengan cepat membantah tuduhan yang dilontarkan oleh duta besar AS untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety. Duta besar itu juga mengatakan bahwa sejumlah pejabat senior AS “sangat khawatir” atas kebijakan non-blok dan netralitas Afrika Selatan terkait perang Rusia di Ukraina.
Kantor Ramaphosa mengatakan tidak ada bukti nyata yang diberikan untuk mendukung tuduhan yang dibuat oleh sang duta besar, tetapi penyelidikan yang dipimpin oleh seorang pensiunan hakim akan dilakukan untuk memeriksa masalah tersebut. [ps/ka]