KRAKATOA.ID, ACEH — Julian David, mahasiswa Pendidikan Jasmani (Penjas) Universitas Lampung (Unila) kembali mencatat prestasi dengan meraih juara 1 Uzul/Seni beregu Putra dan Juara 1 Kelas -66 kg Putra pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI, cabang olah raga Kurash.
Kurash merupakan cabang olah raga (cabor) bela diri tradisional asal Uzbekistan yang sudah ada sejak abad ke-15 masehi. Teknik Kurash menyerupai gulat dan judo, tetapi berbeda dalam teknik bantingan dan tidak menggunakan kaitan pada kaki.
Cabang olah raga Kurash pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada kejuaraan nasional tahun 2019 usai diresmikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan nama Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi).
Julian, panggilan akrabnya, menceritakan sebelum fokus pada Kurash, ia sempat terjun dalam cabang olah raga judo. Berkat potensinya dalam seni bela diri tersebut, ia kemudian diajak salah satu dosen Unila untuk menjadi atlet Kurash untuk berlaga di Sea Games dan berlanjut hingga saat ini.
Partisipasi Julian dalam kejuaraan Kurash baik nasional maupun internasional bukanlah hal baru baginya. Pada kejuaraan World Martial Arts Osul Kurash Korea 2022, Julian berhasil meraih peringkat kedua dunia dalam kelas mixed gender under 35.
Julian mengungkapkan, motivasinya untuk mengikuti kualifikasi PON Aceh-Sumut ini didorong pengalaman sebelumnya dalam PON Papua 2020. Baginya, PON merupakan kompetisi bergengsi di Indonesia yang sangat dinanti para atlet.
Ia menyampaikan rasa bangga atas pencapaiannya lolos kualifikasi. Ia menuturkan, seleksi pra-PON kali ini hanya dua cabang olah raga yang berhasil lolos, yaitu Hapkido dan Kurash. Sementara cabang olah raga lain belum mengikuti pra-PON tahun ini. Ia merasa sangat senang dengan prestasi tersebut.
Prestasi yang Julian raih tidak semata-mata langsung ia dapatkan. Julian mengungkapkan, persiapannya untuk lolos kualifikasi PON cukup lama. Sudah sejak awal tahun 2023 ia mengikuti latihan di training center hingga menjelang kualifikasi PON.
Kesuksesan Julian dalam dunia olah raga tidak terlepas dari dukungan keluarga, dosen, dan rekan-rekan atletnya.
Julian berharap, prestasinya sebagai atlet dapat memotivasi mahasiswa Unila lainnya. Dirinya juga berpesan, untuk mahasiswa Unila agar selalu semangat meraih berbagai prestasi. Menurutnya, prestasi akan sangat berguna baik untuk diri sendiri maupun karier di masa mendatang.
Julian memiliki rencana untuk terus berjuang dan tampil maksimal dalam PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kemampuannya dan meraih hasil yang memuaskan di ajang tersebut.
Tak hanya Julian, mahasiswa Penjas FKIP Unila lainnya yang berhasil meraih juara pada kualifikasi PON Aceh-Sumut pada cabor Kurash di antaranya, Desti Lukman meraih Juara 1 Kelas +70 kg Putri dan Mariha Salimah menjadi Juara 1 Kelas -57 kg Putri.
Kemudian Juara 1 Uzul/Seni Beregu Putra dan Putri serta Juara 3 Kelas -48 kg Putri yang diraih Friskilia Putri Nadapdap.
Dalam cabang olah raga Cricket, Yudha Putra Bimantoro dari FKIP Unila berhasil meraih Juara 2 dan Reza Jasindo Putra juara 1 cabang olah raga Hapkido kelas under 54 kg.***