KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Ikatan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Imabsi) dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Seni (HMJPBS) FKIP Universitas Lampung (UnilaUnila) sukses menggelar pelatihan desain grafis bertema “Warna Berbicara: Membangun Identitas Organisasi Melalui Kombinasi Warna dan Pengaplikasiannya dalam Sosial Media”. Acara ini berlangsung di aula gedung K FKIP pada Sabtu, 14 September 2024.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja bidang media dan informasi, bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam desain grafis. Sebanyak 130 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan umum, turut berpartisipasi dalam acara ini.
Hadir dalam acara ini Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Dr. Rian Hidayatullah, M.Pd., lembaga kemahasiswaan Forkom FKIP, serta sejumlah tamu undangan. Ketua pelaksana Anggi Agustian Prabowo menyampaikan bahwa tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam desain grafis dan memperluas wawasan mereka mengenai branding.
“Media insight bertujuan untuk mendongkrak semangat mahasiswa serta menyadarkan pentingnya media di era digital saat ini. Kami berharap peserta dapat membranding secara menarik melalui keahlian desain yang mereka peroleh,” ujar Anggi.
Pemateri dalam pelatihan ini adalah Jessen Budi Aryanto dari Bara Creative Studio, yang membahas pentingnya pemilihan logo dan prinsip desain yang efektif. Jessen menjelaskan bahwa logo yang sederhana sering kali lebih baik, dan desain yang efektif harus memiliki focal point serta memahami teori complementary dalam penggunaan warna.
Antusiasme peserta terlihat jelas. Salah satu peserta, Assa Farras, mengungkapkan kepuasannya setelah mengikuti pelatihan. “Kegiatan ini sangat berkesan karena memberikan saya bekal dasar dalam desain. Saya kini lebih memahami cara membuat logo dan menentukan warna yang tepat, serta bagaimana mengaplikasikannya di sosial media,” katanya.
Selain sesi materi, pelatihan ini juga melibatkan praktik langsung menggunakan platform Canva, sehingga peserta dapat langsung mengimplementasikan ilmu yang diperoleh. Pelatihan diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan desain mahasiswa, serta memahami konsep dari dasar hingga tingkat lanjut untuk menghasilkan karya yang inovatif dan relevan dengan tren industri.***