KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Sabtu, 21 September 2024, dalam rangkaian pembinaan SDM kependidikan, Yayasan Xaverius Tanjungkarang kembali menegaskan pentingnya budaya kerja yang didasari oleh nilai-nilai cinta kasih dan etika kerja yang tinggi. Pada kesempatan ini, Yoga Raharjo memimpin sesi Materi VI dengan topik “Budaya dan Etika Kerja”, yang menekankan filosofi pendidikan sebagai sebuah CommUnity of Love.
Yoga Raharjo memulai dengan menjelaskan filosofi dasar yang dianut oleh Yayasan Xaverius Tanjungkarang, yaitu bahwa pendidikan bukan hanya sekadar mengajarkan pengetahuan, tetapi juga proses pembinaan pribadi manusia menuju keutuhan. Tujuannya adalah menciptakan pribadi yang bermartabat, mengenal Allah, dan mencapai kebahagiaan sejati, yakni hidup yang berkelimpahan. “Pendidikan merupakan sarana untuk membentuk karakter manusia yang utuh dan mengenal Allah,” jelas Yoga.
Komunitas pendidikan Xaverius dibangun atas semangat kasih yang menjadi inti dari setiap tindakan dan interaksi di lingkungan yayasan. Setiap pendidik diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pribadi yang menghidupi kasih Allah dalam setiap aspek kehidupannya, sehingga dapat menghantarkan peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.
Budaya kerja yang dikembangkan di Yayasan Xaverius berfokus pada beberapa aspek utama, yaitu roh cinta kasih, roh persaudaraan, dan roh pembelajar. Yoga Raharjo mengingatkan bahwa pendidikan di Xaverius harus mampu membawa kegembiraan, damai sejahtera, dan hidup yang berkelimpahan bagi setiap pribadi. Hal ini hanya dapat terwujud jika setiap anggota komunitas bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh kasih. “Jika bekerja dengan sungguh-sungguh, pasti hasilnya akan baik,” tegas Yoga.
Ia juga menyoroti pentingnya sikap saling melayani tanpa pamrih sebagai perwujudan roh cinta kasih. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan dapat saling mendukung dan menciptakan lingkungan yang harmonis. “Apakah kita sudah merasa gembira di Yayasan Xaverius? Jika belum, mungkin kita belum sepenuhnya memahami visi yayasan atau belum merasa nyaman,” tambahnya, mengajak peserta untuk berefleksi.
Selain roh cinta kasih, roh persaudaraan juga menjadi nilai penting dalam budaya kerja Yayasan Xaverius. Yoga menjelaskan bahwa setiap pribadi di komunitas pendidikan ini dihargai sebagai ciptaan Allah, gambar dan rupa Allah, sehingga sikap persaudaraan sejati harus dikembangkan. Keberagaman dipandang sebagai kekayaan yang saling melengkapi dan menyempurnakan. Peserta didik menjadi pusat dari seluruh kegiatan, dan setiap pendidik dipanggil untuk menjunjung tinggi keberagaman ini.
“Pendidikan adalah proses perkembangan, baik bagi pendidik maupun peserta didik. Jika kita tidak berani mengembangkan diri, kita akan tertinggal,” ujar Yoga. Dalam hal ini, roh pembelajar menjadi penting. Pendidik dituntut untuk terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan pembelajaran yang berkelanjutan. Pendidik di Yayasan Xaverius diwajibkan mengikuti pelatihan sebanyak 120 jam, dan ada pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kompetensi.
Yoga Raharjo juga menekankan pentingnya karakter yang kuat dan sikap melayani. Ia mengingatkan bahwa seorang pendidik harus humanis, cerdas, jujur, disiplin, dan melayani. Karakter ini harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari agar setiap pribadi dapat menjadi teladan bagi peserta didik dan komunitasnya.
“Melayani berarti fokus pada kepentingan orang lain, serta memberikan kontribusi positif kepada komunitas atau lingkungan sekitar,” jelas Yoga.
Menjadi pribadi yang utuh berarti memiliki keseimbangan dan integritas dalam diri serta komitmen untuk melayani orang lain.
Untuk membangun komunitas cinta kasih, Yoga mengajak seluruh anggota yayasan untuk membangun hubungan yang harmonis dan positif, baik di dalam keluarga, teman, organisasi, maupun masyarakat luas. Komunitas yang saling mendukung, peduli, dan penuh kasih sayang adalah kunci untuk menciptakan suasana yang harmonis dan berkelimpahan.
“Keragaman adalah kekuatan yang memperkaya satu sama lain,” tambah Yoga, menekankan bahwa keberagaman dalam komunitas bukanlah halangan, melainkan kesempatan untuk saling melengkapi dan menyempurnakan.
Dengan semangat “Kita Bersatu untuk Visi Satu Hati”, Yayasan Xaverius berkomitmen untuk bekerja bersama dengan tujuan yang sama. Semua anggota yayasan diajak untuk menyebarkan cinta kasih, kepedulian, dan kebaikan kepada semua orang. “Kita diutus untuk menyebarkan cinta,” tutup Yoga, mengajak setiap orang untuk menjalani hidup dengan kasih sayang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Sebagai bagian dari Community of Love, Yayasan Xaverius Tanjungkarang mengajak seluruh anggotanya untuk merayakan kebersamaan dalam kasih. “Community of Love itu kita, mari bersukacita,” ajak Yoga, mengingatkan bahwa kita semua adalah bagian dari komunitas yang hidup dalam kasih, dan dengan penuh kegembiraan kita merayakan ikatan tersebut.***
Kontributor Berita : Ign. Adi Kurniawan
Editor : F. Joko Winarno