KRAKATOA.ID, TANGGAMUS — Gunung Tanggang, yang terletak di Tanggamus, Lampung, baru-baru ini mulai menarik perhatian para pendaki. Dengan ketinggian 1019 mdpl, gunung ini menawarkan pengalaman pendakian yang seru dan pemandangan alam yang luar biasa. Namun, meskipun mulai ramai dibicarakan di media sosial, banyak pendaki yang masih bingung mengenai pintu masuk jalur pendakian yang tepat.
Pintu Masuk Pendakian Gunung Tanggang
Berdasarkan pengalaman Tim Krakatoa.id, pintu masuk utama pendakian Gunung Tanggang terletak di Dusun Pematang Kuyung, Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus.
Dari Bandarlampung, perjalanan menuju dusun ini bisa ditempuh selama sekitar 2,5 jam menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Jalur menuju dusun ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat setempat, namun bagi pendaki yang baru pertama kali mengunjungi Gunung Tanggang, sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik.
Titik Basecamp di Google Maps
Bagi pendaki yang membutuhkan panduan lokasi, titik basecamp pendakian Gunung Tanggang sudah terdaftar di Google Maps, yang mengarah langsung ke SD Bintang Timur. Sekolah ini menjadi titik awal yang mudah ditemukan sebelum memulai perjalanan menuju puncak.
Setelah tiba di area sekolah, pendaki perlu melanjutkan perjalanan ke seberang jalan menuju kediaman Sentot, seorang tokoh pemuda setempat yang telah banyak membantu pendaki.
Mengapa Perlu Bantuan Warga Setempat?
Jalur pendakian menuju puncak Gunung Tanggang masih cukup samar dan minim petunjuk yang jelas, sehingga disarankan untuk meminta bantuan warga setempat agar perjalanan lebih aman dan lancar.
Sentot, yang bisa dihubungi melalui WhatsApp di nomor 085366062577, adalah salah satu pemuda yang sudah berpengalaman memandu pendaki. Keberadaan pemandu lokal seperti Sentot sangat penting, karena mereka tahu medan dengan baik dan bisa memastikan pendaki tidak tersesat di jalur yang tidak teratur.
Saran dari Pokdarwis Penggawa Teluk Kiluan
Riko Stefanus, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Penggawa Teluk Kiluan, juga memberikan saran bagi pendaki yang ingin menuju Gunung Tanggang. Riko menyarankan agar kendaraan diparkir di Dusun Pematang Kuyung Atas, mengingat jalur menuju puncak gunung ini belum sepenuhnya teratur. Meskipun demikian, Riko memastikan bahwa para pemandu lokal yang berpengalaman siap membantu wisatawan untuk menavigasi medan yang masih alami dan menantang.
“Pendaki yang datang bisa merasa lebih aman jika dibimbing oleh pemandu lokal. Mereka sudah sangat memahami kondisi jalur dan medan yang ada,” ujar Riko.
Biaya Pemandu Wisata yang Fleksibel
Meski tarif pemandu wisata di Gunung Tanggang belum ditetapkan secara resmi, Riko menjelaskan bahwa biaya untuk jasa pemandu berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000. Biaya ini bisa disesuaikan dengan kemampuan wisatawan, sehingga pendaki dapat memilih layanan yang sesuai dengan anggaran mereka.
“Biaya ini belum ada tarif tetap, namun kami sarankan agar pendaki berkomunikasi langsung dengan pemandu mengenai biaya yang sesuai. Tujuan kami adalah agar pengalaman pendakian bisa lebih menyenangkan dan terjangkau bagi semua,” tambahnya.
Ajak Masyarakat Terlibat dalam Pariwisata Lokal
Lebih lanjut, Riko mengungkapkan bahwa Pokdarwis Penggawa Teluk Kiluan mendorong masyarakat setempat untuk lebih terlibat dalam industri pariwisata, khususnya pendakian Gunung Tanggang. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati manfaat ekonomi yang lebih besar, sambil turut menjaga kelestarian alam di sekitar gunung.
—
Bagi pendaki yang ingin mengeksplorasi keindahan Gunung Tanggang, penting untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, terutama dalam hal pemilihan jalur pendakian. Menghubungi pemandu lokal seperti Sentot atau warga setempat lainnya yang berpengalaman dapat membuat perjalanan lebih aman dan menyenangkan.
Selalu pastikan untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan. Gunung Tanggang, meskipun jalurnya masih tersembunyi, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata alam yang memikat. ***