Pendaki Tersesat karena Mengikuti Nenek Lampu Ublik di Gunung Betung

Penjaga Pos Pendakian Gunung Betung, Dewanto, berbagi kisah mengerikan yang dialami oleh sekelompok pendaki pada 2022.

KRAKATOA.ID, PESAWARAN — Gunung Betung 1.240 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang juga memiliki julukan Gunung Sukmo Ilang ini, menyimpan cerita yang tak banyak diketahui orang. Salah satunya adalah kisah misterius yang dialami oleh empat pendaki perempuan asal Bandarlampung. Menurut Dewanto, penjaga pos pendakian Gunung Betung, kejadian ini bermula saat keempat pendaki itu baru saja turun dari puncak gunung, sekitar waktu magrib.

“Ada empat cewek dari Bandarlampung yang mendaki sekitar tahun 2022. Setelah turun dari puncak, mereka ingin kembali ke pos, tapi tiba-tiba mereka ngikutin nenek-nenek yang bawa lampu ublik atau sentir,” ungkap Dewanto saat berbincang dengan Krakatoa.id, Minggu petang (25/1/2025).

Keanehan pun mulai terjadi saat keempat pendaki itu terus mengikuti nenek-nenek tersebut. Nenek yang mereka ikuti terlihat membawa lampu penerangan kecil, tampak berjalan di jalur pendakian yang sepi. Setelah berjalan cukup jauh, mereka akhirnya melihat nenek itu berhenti di sebuah gubuk yang ada di pinggir jalan, yang menurut Dewanto, tidak seharusnya ada di sana.

“Setelah itu, nenek itu berhenti di gubuk, padahal itu kan jalur pendakian. Jadi kami, di pos, merasa ada yang aneh dan langsung mencari mereka,” lanjut Dewanto.

Namun, pencarian yang dilakukan oleh Dewanto dan rekannya tak membuahkan hasil. Mereka mencari turun hingga ke bawah, kemudian kembali naik, namun keempat pendaki itu tidak ditemukan.

“Kami cari turun sampai bawah, terus naik lagi, tapi gak ketemu. Anehnya, mereka melihat kami mencari, tapi gak bisa manggil,” jelas Dewanto.

Setelah beberapa waktu, pencarian akhirnya membuahkan hasil. Keempat pendaki itu ditemukan, namun cerita mereka tentang nenek yang membawa lampu ublik semakin membingungkan. Ternyata keempat pendaki itu dapat melihat saat penjaga pos dibantu para warga lalu-lalang melewati mereka. “Seolah ada jarak yang tak bisa dijangkau untuk memanggil kami,” tandas Dewanto.

BACA JUGA :  Penjabat Gubernur Lampung Tinjau Stabilitas Harga Bahan Pokok di Pasar Gading Rejo

“Yang lebih aneh, mereka bilang kalau mereka ngikutin nenek-nenek itu sampai ke gubuk itu. Padahal, kami nggak tahu ada gubuk di situ. Mereka bilang sepertinya itu rumah nenek-nenek yang bawa lampu itu,” ujar Dewanto dengan tatapan serius.

Entah apakah itu sekadar halusinasi atau memang ada kekuatan lain yang bersembunyi di balik kabut dan kegelapan Gunung Betung Pesawaran, yang pasti kisah ini terus hidup di antara pendaki dan penjaga pos sebagai salah satu cerita mistis yang tak terpecahkan.***