Andreas Muhi Pukai Terpilih Kembali Sebagai Ketua Pengurus KSP Kopdit Mekar Sai untuk Periode 2025-2027

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Andreas Muhi Pukai kembali dipercaya untuk memimpin Pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Mekar Sai. Dalam Rapat Anggota Khusus (RAK) yang berlangsung setelah Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Kopdit Mekar Sai Tahun Buku 2024 pada Minggu, 23 Februari 2025, di Swissbell Hotel Bandar Lampung, Andreas terpilih untuk memimpin koperasi ini hingga tahun 2027.

Pemilihan ketua dan pengurus ini berlangsung secara demokratis, melibatkan anggota koperasi dan sejumlah pihak terkait. Andreas, yang sebelumnya juga menjabat sebagai ketua, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh anggota.

“Saya merasa terhormat untuk kembali dipercaya memimpin KSP Kopdit Mekar Sai. Ini merupakan tanggung jawab besar yang akan saya jalankan bersama tim pengurus yang baru,” ujar Andreas.

Selain memilih ketua, RAK juga menghasilkan pemilihan pengurus lainnya. Matias Sira Leter terpilih sebagai Wakil Ketua, sementara Paulus Ari Heryono dan Priska Tampubolon menjabat sebagai Sekretaris I dan II. Y. De Deo Widyastoko terpilih sebagai Bendahara. Di bagian pengawas, CH. Yuli Dwi Nugrahani terpilih sebagai Ketua Pengawas, dengan Andreas Toto Haryadi sebagai Sekretaris, dan Thomas Agus Sutarna sebagai Anggota Pengawas.

Agenda tersebut juga sekaligus menjadi ajang untuk meneguhkan komitmen koperasi dalam memperkuat prinsip-prinsip koperasi, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital. Ketua Pengurus KSP Kopdit Mekar Sai, Andreas Muhi Pukai, mengungkapkan bahwa tema RAT kali ini, “Memperkuat Prinsip-prinsip Koperasi untuk Keberlanjutan di Era Digital,” sangat relevan dengan situasi saat ini.

Andreas menegaskan bahwa koperasi harus mampu menjalankan prinsip-prinsip dasar seperti keanggotaan yang terbuka, sukarela, dan partisipatif, meskipun dunia terus berkembang dengan kemajuan teknologi. “Digitalisasi memang sangat membantu dalam operasional, namun prinsip-prinsip koperasi yang berlandaskan pada kebersamaan dan gotong royong harus tetap menjadi pedoman utama kami,” ujarnya.

BACA JUGA :  Mekar Sai Memperkuat Prinsip-Prinsip Koperasi Untuk Berberlanjutan di Era Digital

Dalam kesempatan tersebut, Andreas juga mengingatkan pentingnya regenerasi dalam organisasi koperasi, terutama untuk menjamin kelangsungan hidup koperasi.

“Regenerasi yang baik akan memastikan koperasi tetap relevan dan mampu bersaing, apalagi di era digital saat ini yang mengharuskan setiap organisasi beradaptasi dengan cepat,” kata Andreas.

Lebih lanjut, Andreas menjelaskan bahwa KSP Kopdit Mekar Sai kini telah berstatus sebagai koperasi close loop dan telah melakukan uji kelayakan terhadap pengurus serta pengawas. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga profesionalisme dan integritas dalam setiap keputusan yang diambil. Koperasi ini juga telah memperkenalkan berbagai layanan digital yang memudahkan anggotanya untuk bertransaksi secara lebih efisien.

“Sakti.link adalah salah satu inovasi digital yang kami hadirkan untuk mempermudah anggota dalam bertransaksi. Anggota dapat melakukan berbagai transaksi seperti cek saldo, transfer antar anggota, hingga pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung ke kantor,” jelasnya.

Dengan layanan dan sistem yang terus diperbarui, KSP Kopdit Mekar Sai kini memiliki lebih dari 22.000 anggota dengan total aset lebih dari Rp 552 miliar. “Semangat kami untuk selalu menjadi sahabat bagi anggota, dan senantiasa melayani dengan sepenuh hati, akan terus kami gaungkan,” tutup Andreas.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh 450 orang anggota serta undangan, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap jalannya Rapat Anggota Tahunan dan Rapat Anggota Khusus.***