Dewan Guru Xaverius Kotabumi Mengikuti Pelatihan Guru Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

KRAKATOA.ID, LAMPUNG UTARA — Seluruh guru komplek Xaverius Kotabumi baik TK, SD, SMP mengikuti pelatihan guru inklusi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) secara mendiri yang diselenggarakan oleh Yayasan Xaverius Tanjungkarang bekerja sama dengan lembaga Psikologi Terapan Grahita dan Yayasan Pelita kasih.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 19 dan 20 Juni 2024 bertempat di Rumah Kita Kotabuimi, Lampung Utara. Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan SDM kependidikan komplek Xaverius Kotabumi agar dapat memberikan pendampingan kepada peserta didik istimewa dengan cara yang tepat.

Kepala Divisi Human Capital Yayasan Xaverius Tanjungkarang F. Joko Winarno dalam sambutan pembukanya menyampaikan pentingnya seluruh guru mengikuti pelatihan ini agar pendampingan kepada anak yang berkebutuhan khusus (jika ada) bisa lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Pelatihan kali ini menghadirkan nara sumber yang kompeten di bidangnya.

Lebih lanjut Joko mengajak seluruh peserta pelatihan untuk menjadikan kesempatan selama dua hari ini sebagai titik awal untuk terus belajar mengenai pendidikan inklusi. Tentu saja ini tidak mudah dan membutuhkan kerelaan untuk belajar dan terus belajar.

Pada bagian lain, Ketua Yayasan Xaverius Tanjungkarang RD. Andreas Sutrisno menyampaikan bahwa kita sebagai pendidik mempunyai tanggungjawab secara moral kepada seluruh anak-anak yang dipercayakan kepada kita, bagaimanapun keadaannya, baik itu anak Istimewa, berprestasi, biasa, maupun anak yang berkebutuhan khusus.

Menurut Romo Sutris berdasarkan data yang ada, di komplek Xaverius Kotabumi ada anak dengan kondisi khusus, maka melalui pelatihan ini kita berupaya memberi bekal kepada guru guru agar dapat memberikan layanan terbaik pada mereka.

“Semoga komplek Xaverius Kotabumi bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi sehingga semakin banyak warga masyarakat yang bisa dilayani dengan baik,” tutup Romo Sutris Mengakhiri sambutannya, .

BACA JUGA :  Maknai 38 Tahun Kemandirian, Yayasan Xaverius Tanjungkarang Luncurkan Buku

Narasumber pertama, Agung Pranggono, S.Psi dalam paparannya menyampaikan materi tentang apa yang dimaksud dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Skrinning Anak Berkebutuhan Khusus (Deteksi Dini).

Dalam sesi ini Agung menekankan pentingnya deteksi dini terhadap anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dan membagikan tips dan strategi untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal yang mungkin menunjukkan adanya kebutuhan khusus pada seorang anak.

Lebih lanjut Agung juga menjelaskan bagaimana mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus secara kualitatif dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti perilaku, interaksi sosial, dan kemampuan akademik.

Setelah seluruh peserta istirahat sejenak, Agung melanjutkan materi dengan membahas berbagai jenis kebutuhan khusus yang sering dijumpai di lingkungan sekolah, seperti autisme, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH), dan kesulitan belajar spesifik.

Pada bagian akhir, Agung Pranggono mengupas faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kebutuhan khusus pada anak, baik dari faktor genetik, lingkungan, maupun kombinasi keduanya.***

Kontributor Berita : Ch. Wiwik Supriyati
Editor : F. Joko Winarno