Tuntas Mengabdi, Emilia Kusumawati Lanjutkan Perjuangan Lingkungan di Luar Birokrasi

KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG — Kepemimpinan perempuan kembali menunjukkan kekuatannya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Emilia Kusumawati, sosok perempuan tangguh yang memimpin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung selama tiga tahun terakhir, resmi memasuki masa purna bakti. Acara penghormatan atas pengabdiannya digelar di Ruang Abung Balai Keratun, Selasa (1/7/2025), dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jihan Nurlela — yang juga seorang pemimpin perempuan — menyampaikan rasa hormat mendalam kepada Emilia atas 34 tahun pengabdiannya sebagai ASN. Lebih dari sekadar jabatan, kontribusi Emilia dalam isu lingkungan hidup dianggap sebagai bukti nyata bahwa kepemimpinan berbasis nilai, empati, dan konsistensi mampu memberikan dampak jangka panjang.

“Bu Emil bukan hanya birokrat. Ia pemimpin yang membangun dengan hati. Prestasi DLH di masa kepemimpinannya adalah warisan untuk Lampung yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Jihan.

Selama menjabat, Emilia berhasil membawa DLH Provinsi Lampung meraih berbagai capaian strategis, mulai dari penghargaan Adipura untuk sejumlah kabupaten/kota, hingga keberhasilan dalam penurunan emisi gas rumah kaca secara terukur—sebuah indikator kunci dalam pengendalian perubahan iklim.

Program unggulan seperti Kampung Iklim (Proklim) yang kini menjangkau 400 titik, serta pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati seluas 25 hektar di Kotabaru, menjadi simbol konkret dari pendekatan inklusif dan berkelanjutan yang ia terapkan.

Menurut Emilia, keberlanjutan lingkungan bukan hanya tugas satu generasi, tetapi komitmen kolektif lintas waktu. Ia berharap program-program yang telah dimulai selama masa jabatannya bisa terus dilanjutkan dan diperkuat ke depan.

“Menjaga lingkungan adalah tugas semua pihak. Saya percaya, apa yang telah kita mulai akan menjadi fondasi kuat untuk langkah-langkah yang lebih besar,” ujar Emilia dalam pidato perpisahannya.

BACA JUGA :  Ditreskrimsus Polda Lampung Ungkap 5 Pelaku Tindak Pidana UU ITE

Acara pelepasan berlangsung penuh haru dan apresiasi, menandai berakhirnya satu babak pengabdian dan dimulainya babak baru peran informal Emilia sebagai penggerak isu lingkungan di luar jalur birokrasi.

Kehadiran dua tokoh perempuan dalam acara tersebut—Wakil Gubernur dan Kepala DLH—juga menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya hadir dalam ruang-ruang kebijakan, tetapi juga memimpin perubahan yang berdampak luas, khususnya dalam sektor lingkungan yang krusial bagi masa depan daerah.