Petrus Gatot Eko Adrijanto Tutup Usia, Berikut Keterangan Resmi SMA Xaverius Bandarlampung

KRAKATOA.ID, BANDARLAMPUNG — Petrus Gatot Eko Adrijanto, salah satu guru senior di SMA Xaverius Bandarlampung menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung pada Selasa 14 November 2023, pukul 19.30 WIB.

Kepala SMA Xaverius Badarlampung F. Joko Winarno menjelaskan ihwal Petrus Gatot Eko Adrijanto dirawat di RSUDAM.

“Ya, tiga minggu yang lalu itu kan mengalami kecelakaan tunggal, sebenernya bukan di jalan raya tapi di gang kecil, tidak dengan kecepatan tinggi, hanya karena benturan mungkin, lalu ada cidera di tulang belakang lah, terutama di bagian tulang belakang lehar,” jelas F. Joko kepada Krakatoa.id melalui sambungan telfon, Selasa malam, (14/11/2023).

Pada Jumat, 10 November 2023 lanjut F.Joko, Pak Gatot diperbolehkan pulang ke rumahnya setelah dioperasi di rumah sakit setempat pada bagian lehar belakang.

“Nah setelah dirawat dua minggu, di Rumah Sakit Abdul Moeloek, lalu dioperasi di bagian lehar belakang itu. Hari Jumat kemarin tanggal 10 November itu sudah bisa pulang tapi dalam kondisi pemulihan, belum ada perubahan yang signifikan,” jelas F. Joko.

F. Joko menerangkan pada 11-12 November 2023, Pak Gatot masih bisa melakukan komunikasi dengan baik di rumah.

“Hari Sabtu, Minggu, itu masih komunikasi baik. Kemudian hari Senin pagi jam 05.00 WIB saya ditelfon istrinya kalau Pak Gatot itu sesek. Kemudian kita ada temen yang manggil ambulance dibawa ke rumah sakit umum (RSUDAM), sampai di sana diobsevasi kemudian tadi siang, Selasa pagi sesek lagi,” jelasnya.

Menurut Kepala SMA Xaverius Bandarlampung ini, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa 14 November 2023, Pak Gatot menerima Sakareman Minyak Suci.

“Kemudian pada siang sekitar jam 11 diminyak suci, menerima Sakramen Minyak Suci oleh Romo Bagas. Kemudian masuk ruangan di rumah sakit umum di ruang murai. Sore mulai mengalami kehilangan kesadaran, dari pagi itu seseknya enggak ilang, sore mulai kehilangan kesadaran, terus didampungi dengan keluarga, istri dan anak-anaknya sudah kumpul, adiknya ada dan teman-teman jam 19.30 WIB dipanggil Tuhan,” terangnya.

BACA JUGA :  Demokrat Siap Kawal Penuh Pemekaran Kabupaten Bandar Lampung

Diutarakan F. Joko jenazah saat ini disemayamkan di Rumah Duka Insan Damai dan rencananya akan dikebumikan di Pemakaman DSM Negeri Sakti pada Rabu (15/11/2023).

“Jenazah sudah di rumah duka Insan Damai tadi sekitar pukul 20.30 WIB. Rencana pemakaman Hari Rabu di Pemakaman DSM Negri Sakti, hanya belum bisa dipastikan karena menunggu kabar dari keluarga yang ada di Jakarta sampai ke Lampung jam berapa. Diusahakan sebalum tengah hari itu sudah sampai sini supaya bisa Misa Requiem di Gereja,” jelasnya.

Sosok Petrus Gatot Eko Adrijanto di mata Kepala SMA Xaverius Bandarlampung adalah pribadi yang kuat dalam prinsip dan dekat dengan para muridnya.

“Dia sosok yang punya prinsip kuat dan pemikiranya sebenarnya maju tapi, artinya visioner gitu kemudian orangnya kalau dibilang keras iya, akan tetapi dibalik sifat kerasnya itu sebenarnya memang ada sesuatu hal baik yang mau dia capai.”

“Kemudiaan beliau dekat dengan siswa juga iya, kemudian secara profesional dia menjalankan tugas selama ini bagus sampai dengan masa perpanjangan pensiun yang tahun ke tiga ini, tahun terakhir dia memang, Pak Gatot tahun perpanjangan terakhir sampai bulan Juni nanti. Tapi belum sampai Juni, Tuhan berkehendak lain,” pungkasnya.

Drs. Petrus Gatot Eko Adrijanto, lahir di Jakarta, 30 Juni 1966. Dia merupakan alumni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta tahun 1991.

Pak Gatot mengabdi di SMA Xaverius Bandarlampung sejak 1 Agustus 1991 sebagai guru mata pelajaran Sejarah. Selama 32 tahun dia mengabdikan hidupnya di sini.

Petrus Gatot Eko Adrijanto meninggalkan istri M. Eka Retno Utami dan dua anaknya; Patricia Editha Adrijanto dan Ignatia Laksita Ndaru.

Berbahagia bersama para kudus di surga Pak Gatot. Selamat beristirahat dalam damai Tuhan.***

BACA JUGA :  Tingkatkan Minat Baca Siswa, Mahasiswa KKN Unila Manfaatkan Ruang Terbengkalai menjadi Ruang Baca