KRAKATOA.ID, DIY — Cuaca pagi yang cerah mengawali perjalanan studi wisata hari ke delapan pada tanggal 31 Agustus 2024 para siswa SMA Xaverius Bandarlampung di Yogjakarta dengan mengunjungi Lereng Gunung Merapi. Gunung Merapi merupakan gunung aktif di Jogja yang memiliki letusan dahsyat, begitu banyak cerita dibalik duka para masyarakat yang terdampak erupsi merapi.
Letusan merapi terakhir di tahun 2010 meninggalkan dukacita yang amat mendalam. Masyarakat di lereng gunung merapi kehilangan harta benda, bahkan orang- orang yang sangat dicintai. Pilu itu menjadi kisah panjang yang tersimpan dan butuh waktu lama untuk mereka bangkit dan menata kembali yang sudah hilang.
Di balik duka panjang itu mendatangkan rezeki yang tak terduga bagi masyarakat kawasan lereng gunung merapi. Mereka mulai bangkit dengan membuka peluang baru bagi masyarakat yang terdampak merapi. Mereka membuat wisata tour merapi “Lava Tour Merapi” tempat wisata yang fokus menjelajahi sejarah dan makna yang tertinggal dari sisa-sisa letusan merapi.
“Lava Tour Merapi ini dibangun belum lama setelah letusan merapi di tahun 2010,” ujar Komunitas Lava Tour setempat.
Menikmati udara yang sejuk dan keindahan Merapi akan lebih menyenangkan dengan mengunjungi Lava Tour. Gunung Merapi dengan segala kemegahan dan cerita mistis yang tidak ada habisnya nyatanya bersahabat dengan para wisatawan yang menyukai tantangan.
Pemandangan alam dengan udara yang sejuk serta salah satu paket tour dengan jeep menjadi pilihan yang menarik. Para wisatawan bisa mencoba sensasi baru saat menyusuri lautan pasir sisa erupsi dilanjutkan dengan basah-basahan di sungai tentunya menjadi kegiatan yang seru dan dapat menghilangkan kepenatan.
Lava Tour Merapi sendiri merupakan wisata naik jeep berkeliling kawasan Merapi yang terkena dampak erupsi Merapi pada tahun 2010. Tempat wisata ini patut dikunjungi saat wisatawan berkunjung ke Yogyakarta karena lokasinya sangat dekat dari Kota Yogyakarta, yakni hanya 20 menit perjalanan.
Wisata Merapi dengan naik jeep ini merupakan rekreasi yang tergolong baru untuk menikmati keindahan Merapi. Wisata ini dikemas dalam tour keliling ke berbagai lokasi yang terkena dampak dari erupsi Merapi.
Lava Tour Merapi ini juga merupakan primadona wisata di kawasan Yogyakarta. Para wisatawan akan disuguhi dengan panorama Gunung Merapi dan dapat merasakan serunya melewati medan off-road dengan Jeep Lava Tour Merapi. Tempat wisata ini berlokasi di Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman.
Saat menikmati wisata Lava Tour, para Siswa SMA Xaverius Bandarlampung juga mengunjungi museum “ Sisa Hartaku “, isinya tentang peninggalan harta benda milik warga dari sepeda hingga ternak dipajang di sana. Museum ini tidak terlalu besar, tetapi meninggalkan kesan yang mendalam. Museum ini menjadi bukti begitu kejamnya letusan gunung merapi saat itu. Setelah itu, para siswa diajak berkeliling menggunakan Jeep untuk melewati berbagai tempat terjal yang menantang dan melewati kali buatan yang tentunya akan menimbulkan basah di sekujur badan. Untungnya para siswa sudah diberitahukan untuk mempersiapkan jas hujan dan baju ganti setelah melakukan perjalanan ini. Perjalanan dengan jeep ini tentu hal baru yang memberikan tantangan bagi peserta studi wisata.
Jogja.. Kota yang menghadirkan berjuta rasa dan ribuan makna.
Banyak kenangan tertinggal saat orang datang berkunjung.Keramahan dan kehangatan masyarakat Jogja mengantar kamu untuk datang kembali.
Wajahmu sunyi terbalut kabut …
Namun suaramu menggelegar dan semrawut…
Kisah yang kau tulis tanpa tersebut.
Meninggalkan pilu yang merujuk…
Kini tinggal lalu yang harus hilang dan memeluk sisa yang masih ada…
Hal menarik lainnya bahwa “ Lava Tour Merapi” menjadi bagian ladang rejeki bagi masyarakat kawasan lereng gunung merapi karena wisata ini mengundang para wisatawan untuk mengetahui berbagai hal tentang Gunung Merapi. Hal ini mengajarkan makna bahwa kemarahan merapi tidak untuk ditakuti, tetapi bukti bahwa ada makna tersembunyi yang datang pada sekian waktu di kemudian hari.
Di lereng kaki Merapi yang gagah berdiri,
Jejak aliran lava terbentang, jadi saksi bisu tragedi,
Keampuhan alam mampu menyulam luka dengan harmoni,
Kini tampak keindahan di setiap lembah dan bukit yang menjulang tinggi.
Jeep menderu dan melaju, membuat guratan di tanah vulkanik,
Melintasi desa yang pernah mati dan terkubur tragis,
Tapi kini, air mata telah kering dan kehidupan bangkit dari debu,
Kehidupan dengan cerita baru, dalam napas yang syahdu.
Di antara bebatuan sisa lemparan merapi, aliran sungai menderu,
Menghadirkan memori akan dahsyatnya letusan kala itu,
Tapi kini, dalam aliran air yang tenang dan jernih,
Hadir kedamaian dan keindahan yang memikat hati.
Pemandangan indah yang luas, horizon tanpa batas,
Merapi kokoh berdiri, menjulang dengan badan tegas,
Wajahmu memang keras, tapi ada pesona kewibawaan yang tersimpan,
Membawa xaverian larut dalam kagum yang tak terucapkan.***
Kontributor: Dewi Kristiani
Editor : Resti Hosiana