Gubernur Lampung Apresiasi Kunjungan Komisi XII DPR RI dalam Menjamin Distribusi Energi Menjelang Ramadan

KRAKATOA.ID, BANDAR LAMPUNG -— Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke Integrated Terminal Panjang yang bertempat di Pertamina TBBM Panjang, Bandar Lampung, Rabu (12/03/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan distribusi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM), LPG 3 kg, serta pasokan listrik di Provinsi Lampung.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik kunjungan tersebut dan mengungkapkan apresiasinya terhadap kepedulian Komisi XII DPR RI dalam memastikan kelancaran distribusi energi di provinsi ini, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat datang kepada Pimpinan dan Anggota Komisi XII DPR RI. Kami berterima kasih atas perhatian dan apresiasi yang diberikan dalam memastikan kesiapan distribusi energi di Lampung,” ujar Gubernur Mirza.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mirza juga menyampaikan bahwa provinsi Lampung sering mengalami inflasi tinggi, terutama saat bulan Ramadan. Menjaga kestabilan harga selama Ramadan menjadi sangat penting untuk mencegah lonjakan inflasi yang dapat berdampak pada perekonomian masyarakat. “Komoditas utama kami adalah pertanian, sehingga fluktuasi harga dapat sangat memengaruhi pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, kami selalu menjaga kestabilan harga pada bulan Ramadan,” tambahnya.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa kebijakan kenaikan harga gabah dan jagung yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo telah memberi manfaat bagi petani Lampung. “Kami bangga dengan hasil pertanian kami yang cukup signifikan. Tahun ini produksi padi di Lampung menempati peringkat kelima secara nasional dan peringkat kedua di Sumatera. Kebijakan ini membawa keuntungan langsung bagi para petani,” ujar Gubernur Mirza.

Namun, ia juga mengingatkan agar kebijakan tersebut tidak memicu lonjakan harga pada sektor lain yang tidak terkait, seperti harga gas dan sembako. Untuk itu, ia bersama kepala daerah lainnya bekerja sama untuk memantau dan mengawasi harga-harga yang berpotensi melonjak.

BACA JUGA :  Unila Lakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Doktor Pendidikan FKIP

Gubernur Lampung juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Pertamina, dan stakeholder terkait dalam menjaga kestabilan harga dan distribusi energi. “Kami telah bekerja sama dengan Pertamina dan melibatkan Tim Satgas Ramadan bersama ESDM untuk mengadakan operasi pasar di tingkat kecamatan dan desa. Langkah ini terbukti efektif untuk menurunkan spekulasi harga di tingkat pengecer,” tuturnya.

Selain itu, Gubernur Mirza menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengendalikan inflasi selama Ramadan dapat menciptakan stabilitas ekonomi yang baik hingga tahun berikutnya. “Jika kami dapat mengendalikan inflasi selama Ramadan, maka setelahnya, Lampung akan mengalami stabilitas harga yang baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa provinsi Lampung memiliki urgensi tinggi dalam memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Lampung memiliki letak geografis yang strategis sebagai pintu gerbang Sumatera. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk memastikan distribusi BBM dan LPG bersubsidi tepat sasaran dan tidak ada kekurangan, terlebih menjelang Lebaran,” ucap Putri.

Putri juga menekankan bahwa pengawasan terhadap lembaga penyalur energi harus diperkuat guna mencegah kelangkaan dan praktik spekulasi harga yang merugikan masyarakat. “Pengawasan yang ketat terhadap penyalur BBM dan LPG sangat penting agar distribusi tetap lancar dan tepat sasaran, serta mencegah penyimpangan yang dapat mengganggu stabilitas pasokan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko PT. Pertamina Patra Niaga, Rahman Pramono Wibowo, menyampaikan prediksi peningkatan kebutuhan energi menjelang Idul Fitri. “Kami memprediksi peningkatan konsumsi energi, khususnya BBM dan LPG, sebesar 15,5% di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Kami sudah meningkatkan ketahanan stok dan memperkuat pengawasan untuk memastikan pasokan energi terjaga selama periode mudik,” ujar Rahman.

BACA JUGA :  Progres Capai 73 Persen, Atraksi Menarik Krakatau Park Akan Hadir Saat Libur Lebaran Mendatang

Pertamina juga mengantisipasi peningkatan kebutuhan avtur sebesar 23,9% akibat lonjakan penumpang pesawat. “Kami memastikan stok bahan bakar dan LPG cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri,” tambahnya.***